Kamis, 27 Januari 2011

Pahlawan Muslim Jadi Nama Kota di Amerika Serikat



Sedikit orang yang tahu, dari mana asal nama Elkader, sebuah kota di Iowa, Amerika Serikat. Menurut seorang sesepuh warga, Frederique Boudouani, semula nama kota berpenduduk 15 ribu orang itu adalah Pony Hollow.


Elkader dihuni orang pertama kali pada tahun 1836 ketika Elisa Boardman dan Horace Bronson menetap di tepi Turkey River di Pony Hollow. Boardman membuka lahan pertanian pertama dan bersama-sama dengan penghuni awal lainnya membangun sekolah. Bersama Timothy Davis, John Thompson, dan Chester Sage ini memaparkan rencana untuk komunitas mereka yang secara resmi pada tanggal 22 Juni 1846. Mereka menamai kota baru itu menjadi Elkader.

Mengapa Elkader? Di kota itu, pernah tinggal seorang warga keturunan Aljazair, bernama Abd el-Kader, seorang Muslim. Anak muda ini terkenal alim, jujur, dan ringan tangan membantu warga lain.

Ketika era kolonialisme, ia memimpin orang-orang dalam perlawanan terhadap kolonialisme Perancis antara 1830 - 1847.

Dia juga dikenal secara luas untuk tindakan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa ribuan orang Kristen lokal dan diplomat asing di Damaskus. Semua tindakannya, dalam perang dan damai, dilakukan sesuai dengan apa yang ia yakini sebagai kewajiban seorang Muslim.

Sejak 2000-an, nama Elkader kembali mengemuka. Warga kota itu mempromosikan kembali pesan-pesan kehidupan Abd el-Kader dan contoh tentang keberanian moral, kemurahan hati, semangat belajar, dan toleransi bagi Amerika.

Di Elkader, warganya dikenal saling peduli. "Kami tak ingin globalisasi atau apapun namanya mengikis nilai-nilai ini," kata Kathy Garms, relawan pada The Abd el-Kader Education Project.

Menurutnya, kehidupan heroik Abd el-Kader sangat relevan untuk hari ini. "Ia adalah tokoh yang pernah membuat decak kagum Presiden Lincoln, Queen Victoria, Paus Pius IX serta jenderal Prancis, dan para pemimpin Kristen," ujarnya.

Kamis, 13 Januari 2011

Dituduh Hina Nabi, Ibu Lima Anak Divonis Mati

Wanita 45 tahun ini membantah, tapi pengadilan tetap memvonisnya hukuman mati.
Asia Bibi (Istimewa)
BERITA TERKAIT
 
FaidAnews - Asia Bibi, perempuan berusia 45 tahun, divonis mati karena tuduhan menghina Nabi Muhammad, nabi umat Islam. Perempuan beranak lima ini membantah tuduhan itu dan menyatakan bahwa dia dihukum karena keyakinan Nasrani yang dianutnya.

Ashiq Masih, suaminya, mengatakan tak sampai hati memberitakan vonis atas ibunya itu kepada dua dari lima anak mereka. "Saya belum memberitahu dua anak perempuan saya mengenai vonis itu," katanya seperti dilansir The Telegraph. "Mereka berulang kali bertanya tentang ibu mereka, namun saya tak berani mengatakan ibunya telah divonis mati karena perbuatan yang tak pernah dia lakukan."

Bibi sendiri telah ditahan sejak Juni 2009. Pengadilan negeri Sheikhupura, dekat Lahore, memutuskan hukuman mati atasnya pada 8 November lalu.

Pengadilan mendengarkan pengakuan Bibi bahwa dia bekerja di ladang bersama sejumlah perempuan lain ketika disuruh membawa air minum. Beberapa dari perempuan yang semuanya muslim itu menolak meminum air yang dia bawa karena ditenteng seorang Kristen.

Mereka pun cekcok.

Bibi melupakan kejadian itu sampai suatu hari tiba-tiba dia ditangkap oleh sejumlah orang sipil. Polisi lalu mengamankannya di kantor polisi.

"Polisi di bawah tekanan dari massa Muslim, termasuk ulama, yang meminta Bibi dihukum mati atas tuduhan telah menghina Nabi Muhammad," kata seorang aktivis Kristen di Pakistan, Shahzah Kamran.

Polisi lalu menyelamatkannya namun kemudian mendaftarkannya atas kasus penghinaan. Sejak Juni itu, Bibi ditahan sampai pada Senin lalu divonis mati.

Meski membantah mengatakan telah menghina Nabi Muhammad, Bibi tetap divonis pengadilan hukuman mati. Saat ini, Bibi bersama sejumlah aktivis kemanusiaan di Pakistan tengah mengupayakan banding atas putusan itu.

UU Penghinaan Agama di Pakistan ini belum pernah menghasilkan vonis mati atas seseorang. Namun telah sepuluh orang diduga tewas selama proses pengadilan berdasarkan UU ini.

Ali Hasan Dayan, aktivis dari Human Rights Watch, menyebut UU ini di luar ketentuan Konstitusi Pakistan. Menurutnya, UU ini harus ditinjau kembali.
"Undang-undang itu membuat penganut agama minoritas rentan karena sering undang-undang ini dipakai untuk menjerat mereka," kata Dayan.

Pakistan adalah negara Islam yang pada tahun ini penduduknya diperkirakan mencapai 170 juta orang. Mayoritas beragama Islam, sementara penganut Kristen diperkirakan mencapai 3 juta orang. (kd)

Cabut Poster, Imam Masjid Divonis Penjara

Keduanya juga diwajibkan untuk membayar Rs. 210.000 atau sekitar Rp. 22 juta.
Seorang warga Pakistan membawa al-Quran dalam demonstrasi di Karachi (AP Photo/Fareed Khan)
BERITA TERKAIT
 
Faidnews - Pengadilan suatu kota di Pakistan menjatuhkan hukuman hingga sepuluh tahun penjara kepada seorang imam masjid dan putranya. Mereka bersalah telah mencabut sebuah poster yang memuat ayat al-Quran. Berdasarkan undang-undang (UU) Penghujatan Agama di Pakistan, perbuatan kedua terpidana ini dianggap menghina Islam.

Menurut harian The Times of India, Kamis 13 Januari 2011, pasangan ayah dan anak  - Mohammad Shafi (44) dan Mohammad Aslam (20) - divonis masing-masing sepuluh dan lima tahun penjara oleh pengadilan anti terorisme distrik Dera Ghazi Khan, kota Punjab. Keduanya juga diwajibkan untuk membayar Rs. 210.000 atau sekitar Rp. 22 juta karena melanggar UU atas penghujatan agama.

Shafi, yang merupakan imam di mesjid Muzaffargarh, 400 km dari kota Lahore, dan Aslam ditahan sejak April tahun lalu karena mencabut sebuah poster undangan pengajian memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad. Poster yang ditempel orang lain di tembok toko milik Shafi ini, dikabarkan, memuat beberapa ayat al-Quran.

Mengetahui poster tersebut dicabut, penyelenggara pengajian langsung mengajukan gugatan ke pengadilan. Imam dan putranya ini lalu diciduk polisi dan telah dibui selama proses pengadilan berjalan.

Tim pengacara pembela mengatakan bahwa mereka akan mengajukan banding. Mereka menganggap pengaduan Shafi ke polisi atas tuduhan penghujatan agama didasarkan oleh pertentangan antar kelompok aliran keagamaan Deobandi dan Barelvi.

Shafi yang menganut aliran Deobandi dikatakan berbeda pemahaman atau aliran dengan Haji Phool Mohammad, seorang penganut aliran Barelvi yang mengajukan tuntutan kepadanya.      

Peneliti Temukan Semen Terbuat dari Asap

Air laut kaya mineral atau air garam disemprotkan ke asap. Hasilnya, semen pun terbentuk.
Asap buangan pabrik pembangkit listrik bisa dibuat menjadi semen (thinkquest.org)
BERITA TERKAIT
 
Faidnews - Sebagai seorang mahasiswa biologi kelautan di tahun 1980-an, Brent Constantz terkejut saat menemukan betapa mudahnya batu karang mengubah massa hanya menggunakan air laut. Caranya, mereka mengkombinasikan kalsium dan bikarbonat yang ada di air laut menjadi kalsium karbonat yang mengkristal dan kemudian menjadi eksoskeleton tahan lama.

Constantz lalu menghabiskan dua dekade berikutnya memikirkan cara bagaimana mengaplikasikan trik serupa terhadap tulang manusia. Akhirnya, setelah mendaftarkan 60 hak paten dan mendirikan dua perusahaan, kini tulang buatannya digunakan di seluruh dunia.

Meski demikian, ia tidak berhenti memikirkan batu karang. Akhirnya, pada tahun 2007 ia mendapatkan ide untuk membuat semen jenis lain yang bisa digunakan untuk membangun gedung.

Sama seperti koral, semen dari batu kapur juga mengkristal di air. Jika diberi campuran tambahan seperti pasir atau kerikil, campuran itu akan menjadi beton yang murah namun tahan lama.

Yang jadi masalah, pembuatan semen membutuhkan pemanasan batu kapur hingga 1.400 derajat Celsius. Ini menyebabkan batu kapur mengeluarkan karbondioksida. Hasilnya, menurut US Department of Energy, pabrik semen telah menjadi sumber emisi karbondioksida terbesar di luar konsumsi bahan bakar fosil.

Ironisnya, kebutuhan atas semen kini semakin meningkat, khususnya di negara-negara kekuatan ekonomi baru. Sebagai contoh, di China, per tahun, sekitar 15 juta orang telah bermigrasi dari pedesaaan ke kota, dan berbagai proyek pembangunan terus mengikuti laju migrasi tersebut.

Constantz melihat peluang bahwa produsen semen, dengan meniru trik karang, dapat memenuhi permintaan pasar sekaligus mengurangi jumlah karbondioksida yang dilepaskan ke atmosfir. Selain itu, mereka juga bisa menyerap bahan baku dari pelepas karbondioksida terbesar di dunia, yakni pembangkit tenaga listrik.

Pada tahun 2009, perusahaan terbaru Constantz, Calera, mulai menerapkan teori ini secara langsung pada sebuah pembangkit listrik berdaya 1.000-megawatt di Moss Landing, California.

Insinyur yang ada di sana menyemprotkan air laut kaya mineral atau air garam ke gas buangan yang ditangkap dari cerobong asap pembangkit listrik itu. Kalsium pada air mengikat karbon yang menjadi sumber polusi dan membentuk semen.

Constantz mengatakan, pabrik percontohan yang ia buat mampu memproduksi hingga 1.100 ton semen per hari dengan memanfaatkan 550 ton karbon dioksida.  

“Semua terinspirasi dari makhluk laut yang selama paling tidak 600 juta tahun terakhir telah menyerap karbon dioksida dalam kerangka mereka, yang telah dipadatkan dari waktu ke waktu untuk membentuk batu kapur,” kata Constantz, seperti diberitakan PopSci pada 10 Januari 2010.

Padahal, kata Constantz, batu kapur itu selama ini lalu dipanaskan untuk membuat semen. Jadi, ia menyimpulkan, “Daripada mengubah batu menjadi karbondioksida, mari kita mengubah karbondioksida menjadi batu.” (kd)

3 Tahun Handuk Berada di Perut Perempuan Ini

Mereka menduga handuk ini tertinggal di perut saat operasi sesar.
Operasi (AP Photo)
BERITA TERKAIT
 
Faidnews - Tim ahli bedah rumah sakit di Kota Chhattisgarh, India, berhasil mengeluarkan handuk yang menempel di usus Sabnam Praveen, 30 tahun, warga Bilaspur, Chhattisgarh, India.

Dikutip dari laman Aol News, sebelum dilarikan ke rumah sakit, Sabnam sering mengeluhkan sakit perut yang amat melilit. Keluhan yang dirasakan Sabnam ini sudah berlangsung cukup lama.

Akhirnya, tim dokter yang dipimpin Dr Neeraj Sindey dari Chhattisgarh Institute of Medical Sciences (CIMS) memutuskan membedah perut Sabnam.

Hasilnya mengejutkan. Tim dokter bedah menemukan bagian-bagian kain handuk di dalam usus Sabnam yang sebagian telah membusuk.

Suami Sabnam, Nassibuddin, mengaku sangat lega dengan hasil operasi itu. Dia mengungkapkan istrinya sudah mengeluhkan sakit itu selama tiga tahun terakhir.

Sebelum ditangani CIMS, menurut Nassibudin, istrinya sudah dibawa ke sejumlah rumah sakit. Umumnya, dokter di sejumlah rumah sakit menduga istrinya mengidap tumor perut.

Nassibuddin menambahkan, sakit perut yang diderita istrinya dimulai setelah dia menjalani operasi sesar di sebuah rumah sakit, akhir 2007.

Oleh karena itu, dia dan istrinya berencana mengajukan gugatan terhadap seorang dokter di rumah sakit Kota Ambikapur, distrik Surguja. Dia menduga dokter telah teledor dengan meninggalkan potongan handuk dalam perutnya saat operasi sesar. (art)

Hotel Anti Bencana, Tiru Bahtera Nabi Nuh

Ark Hotel bisa didirikan hanya dalam waktu beberapa bulan di seluruh bagian dunia.
Ark Hotel, anti gempa, banjir, dan terjangan gelombang (Remistudio/Solent)
BERITA TERKAIT
 
Faidnews -- Ancaman pemanasan global, saat ketinggian permukaan laut diperkirakan naik secara ekstrim dan menenggelamkan sebagian planet Bumi, menjadi inspirasi perusahaan arsitektur Rusia, Remistudio.

Dalam program arsitektur penanggulangan bencana International Union of Architects, Remistudio merancang sebuah hotel yang bisa berperan sebagai bahtera penyelamat, kalau-kalau bencana dahsyat terjadi. Namanya, Ark Hotel. Bisa didirikan di laut atau darat.

Ini mungkin terdengar seperti perpaduan kisah bahtera Nabi Nuh dan cerita film fiksi ilmiah tahun 1970-an. Namun, hotel berbentuk kerang ini  memang didesain tahan yang banjir akibat kenaikan ekstrim permukaan air laut. Juga terhadap gelombang. Ark Hotel dapat mengapung dan timbul secara otomatis di permukaan air.


Tak hanya itu, hotel ini juga tahan gempa, dan bisa didirikan di daerah yang berbahaya secara seismik. Arsiteknya mengklaim,  desain yang terdiri dari konstruksi busur dan kabel dengan bantalan bisa  mendistribusikan berat secara merata saat terjadi lindu.

Selain itu, struktur bawah tanahnya berbentuk tempurung, tanpa tepian atau sudut.  Hotel raksasa yang mengambang ini diklaim juga sebagai 'biosfer', surga yang nyaman bagi para penghuninya, bahkan saat bencana sekalipun.

Desain hotel futuristik ini menggunakan panel matahari dan instalasi pengumpul air hujan, menjamin ketersediaan energi, juga air bagi para penghuninya.

Lingkungan yang mirip rumah kaca juga memungkinkan tanaman tumbuh subur, membantu meningkatkan kualitas udara dan juga menyediakan makanan.

Selain itu, strukturnya yang tembus pandang membuatnya hemat energi di siang hari. Cukup memanfaatkan energi matahari. Untuk memastikan kualitas cahaya, bingkai kaca dilengkapi pembersih otomatis.
Hotel Terapung 1

Menurut Alexander Remizov dari Remistudio, ada dua pertimbangan utama dalam desain ini.

"Pertama, meningkatkan pengamanan dan pencegahan terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim dan perubahan iklim. Yang kedua adalah melindungi lingkungan alam dari aktivitas manusia," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, 10 Januari 2011.

Bahtera ini juga dimaksudkan untuk menjawab tantangan lingkungan global saat ini. Juga untuk mendukung sistem pertahanan hidup. 

"Semua tanaman dipilih yang sesuai, efisiensi pencahayaan, dan produksi oksigen. Juga bertujuan untuk menciptakan ruang yang menarik dan nyaman," kata dia.
Remizov menambahkan, atap hotel yang transparan menjamin ada cukup cahaya bagi tanaman dan untuk menerangi interior.
Perancangnya mengklaim, Ark Hotel bisa didirikan hanya dalam waktu beberapa bulan di seluruh bagian dunia. "Bagian-bagiannya bisa disatukan dalam waktu tiga sampai empat bulan," kata Remizov.

Hingga kini hotel ini masih berbentuk rancangan, para arsiteknya sedang mencari investor untuk membuatnya nyata. Selain jadi hotel yang nyaman untuk rehat, Ark Hotel bisa menjelma menjadi lokasi pengungsian di masa depan. 

Peneliti Berhasil Ciptakan Pelangi

Pelangi ciptaan McKean tersebut bisa hadir selama sekitar 15 menit dalam satu waktu.
Peneliti berhasil ciptakan alat pembuat pelangi (Christopher Herwig/ Lonely Planet)
BERITA TERKAIT
 
VIVAnews - Secara teori, resep pembuatan pelangi sangat mudah. Cukup dengan langit cerah, sedikit sinar matahari dan air, pelangi bisa dibuat. Namun, ternyata menciptakan pelangi yang dapat dimunculkan secara berulang-ulang tidak gampang.

Setelah melakukan uji coba selama 8 tahun, Michael Jones McKean, seniman dan seorang profesor asal Virginia Commonwealth University berhasil menyempurnakan teknik penciptaan pelangi yang ia sebut “Rainbow Project” yang bisa dibuat di rumah.

Seperti dikutip dari Discovery, 12 Januari 2011, menggunakan pompa listrik, selang, dan penyemprot yang berasal dari peralatan irigasi, McKean menyemburkan air untuk menghadirkan hujan dan menghasilkan pelangi sesuai pesanan. Syaratnya cuaca harus cerah.

Di setiap ujung pelangi, McKean menempatkan tanki penyimpanan yang bertugas untuk mengumpulkan ‘air hujan’ tersebut yang dapat digunakan untuk menciptakan pelangi di lain waktu.

Pelangi ciptaan McKean tersebut bisa hadir selama sekitar 15 menit dalam satu waktu. Adapun panjang dan tinggi lengkungan pelangi bisa dibuat hingga mencapai sekitar 60 meter. Tergantung kondisi cuaca, pelangi ala manusia itu bisa dilihat dari jarak sekitar 300 meter.

“Pelangi merupakan fenomena yang sangat kita kenal namun jarang muncul,” kata McKean. “Dengan dimungkinkannya pembuatan pelangi, diharapkan pelangi ini bisa membangkitkan imajinasi pengunjung yang melihatnya dan menjadikan momen itu hadir setiap hari,” ucapnya.

Aneh, Air Sungai Ini Berubah Hijau Terang

Air berwarna hijau teran. Nampak seperti hasil akhir bencana radioaktif. Lihat videonya!
Aliran Goldstream River yang berwarna hijau terang (CTV)
BERITA TERKAIT
 
Faidnews -- Sungai Goldstream di Kanada 'gagal hidup' sesuai namanya yang berarti 'aliran emas' saat airnya secara aneh berubah menjadi hijau terang atau hijau neon.

Sungai yang melintasi kota Langford di British Columbia, nampak seperti hasil akhir bencana radioaktif.

Belakangan diketahui, penyebab berubahnya air sungai yang awalnya misterius itu ternyata adalah akibat dari pemakaian senyawa organik yang digunakan sebagai pewarna untuk menguji sistem air.

Namun, pejabat setempat mempertanyakan kejadian tersebut. Sebab, saat itu tak ada tes yang dilakukan.

Adalah Tyson Elder(24)  dan teman-temannya yang menyusuri sungai untuk memoto elang botak atau Bald Eagles saat melihat air sungai berwarna hijau terang pada 29 Desember 2010.

"Dari kejauhan yang bisa aku lihat adalah warna hijau terang," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, 12 Januari 2011. "Melihat sesuatu berwarna seterang itu sangat tak terduga dan agak mengerikan, terutama karena wilayah itu adalah tujuan wisata populer."

Pada musim dingin, tambah dia, elang-elang gundul diketahui bersarang di sekitar sungai itu, Tyson dan rekan-rekannya khawatir berubahnya warna air sungai mengancam jiwa para binatang.

Berita aliran sungai berwarna hijau neon menyebar cepat setelah Tyson mengunggah gambar itu di Twitter-nya.

Kata Tyson, saat itu, warna hijau menyebar sepanjang 400 meter selama sekitar 3 jam. Tak hanya mengambil gambar, ia dan rekannya juga merekam dan mengunggahnya ke YouTube. Video itu langsung melejit dan ditonton lebih dari 550 ribu orang.

Sebaliknya, kepala pemadam kebakaran Langford, Bob Beckett menduga, warna hijau di sungai itu adalah kerjaan orang iseng. "Itu seperti sebuah tipuan, kami akan menyelidiki kasus ini," kata dia. 

Apakah pewarna hijau membahayakan? Pejabat Kesehatan Vancouver mengatakan zat fluorescein, yang juga digunakan sebagai penanda dalam prosedur medis, meski tak beracun, dapat menyebabkan reaksi alergi.

"Itu tidak memiliki toksisitas yang tinggi, tetapi dapat menyebabkan reaksi alergi," kata petugas medis, Murray Fyfe.

Sejauh ini tidak dilaporkan adanya kematian ikan atau binatang lain secara massal gara-gara sungai yang berubah jadi hijau. Menurut harian, Montreal Gazette, hanya dalam waktu satu jam, warna sungai kembali normal.

Tangkal Bajak Laut, Peneliti Kembangkan Laser

Perangkat ini akan menembakkan laser yang mampu menembus hingga jarak 1,93 kilometer.
Sinar laser akan menimbulkan efek silau namun tidak berbahaya (flyingpictures.co.nz)
BERITA TERKAIT
 
Faidnews - Sulit dipercaya bahwa di abad 21 seperti saat ini kita masih membicarakan tentang bajak laut. Sayangnya, sampai saat ini, bandit samudera itu masih menjadi masalah besar bagi kapal, termasuk tanker dan kontainer.

Menurut laporan International Maritime Bureau, tahun lalu, tercatat sebanyak 430 serangan dilakukan oleh bajak laut. Di tahun 2009, angkanya masih 406 kasus. Perairan di sekitar Somalia, Bangladesh, Nigeria dan Indonesia merupakan lokasi favorit pembajak.

Untuk itu, BAE Systems, perusahaan berbasis di London berupaya mengembangkan prototipe perangkat yang diharapkan mampu melumpuhkan pembajak sebelum menyerang korban.

Perangkat ini akan menembakkan sinar laser tak berbahaya yang mampu menembus hingga jarak 1,2 mil atau sekitar 1,93 kilometer. Laser ini akan menjadi peringatan bagi penyerang untuk tidak mendekat. Jika bajak laut mendekat, ia akan mendapatkan efek disorientasi akibat silaunya cahaya itu.

“Efek yang dihasilkan serupa dengan kondisi ketika seorang pilot pesawat tempur menyerang dari arah berlawanan dengan sinar matahari,” ucap Roy Evans, Capability Technology Lead for Laser Photonic Systems BAE Systems, seperti dikutip dari Discovery, 13 Januari 2011.

Kilauan cahaya, kata Evans, cukup intensif untuk menyulitkan pelaku membidik senjata ke korbannya. “Meski begitu, cahaya laser ini tidak memiliki efek permanen,” ucapnya.

Dari pengujian, laser tersebut mampu bekerja di siang dan malam hari.

Peneliti menilai perangkat seperti ini bisa dikombinasikan dengan alat pembidik dan sistem radar untuk mengarahkan sinar secara akurat. Peneliti juga tengah mengembangkan fitur pengamanan yang mencegah laser itu digunakan jika pembajak berhasil mengambil alih kapal.

Sebagai informasi, per 10 Januari 2011, bajak laut Somalia sendiri telah menangkap 25 kapal dan menyandera 586 anak buah kapal.